RSUD Uwes Qorny Cilograng Kabupaten Lebak Telah Diresmikan
LEBAK, Obornewsbanten.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Dr. Dr. Ati Pramudji Hastuti. MARS. Mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Bapak H. Andrasoni SM MAP dan DR. Haji Ahmad Dimyati SH.MH. beserta seluruh masyarakat wilayah Cilogram atas diresmikannya RSUD Uwes Qorny Cilograng Kabupaten Lebak. “ Semoga layanan ini dapat bermanfaat dan tentunya inilah persembahan kami, “ujar Ati.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten memberikan layanan kesehatan demi Banten Sehat . Dikatakan Ati, Cilogram adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, yang letaknya cukup jauh dari pusat kota. Sebelum RSUD ini berdiri, masyarakat sekitar harus menempuh perjalanan jauh ke Rangkas Bitung atau bahkan ke Sukabumi untuk berobat. Kebutuhan akan rumah sakit lokal yang refleksitatif pun menjadi semakin mendesak.
Pembangunan RSU di Cilograng di Kabupaten Lebak, Banten adalah sebuah tonggak penting dalam meningkatkan layanan kesehatan di wilayah selatan Lebak, yang sebelumnya dikenal sebagai daerah dengan keterbatasan akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan.
Dijelaskan Ati, Pembangunan RSU di Cilograng bukanlah hal yang instan, butuh proses panjang mulai dari perencanaan anggaran, perizinan, penyediaan lahan, hingga persetujuan dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, tokoh-tokoh lokal, anggota DPRD, hingga masyarakat setempat berserta dalam memperjuangkan berdirinya rumah sakit ini.
Awal perencanaan pembangunan RSUD Cilograng dilaksanakan pada tahun 2019 dari mulai studi kelayakan, penentuan lokasi strategis, dan penganggaran dana APBD.
Pembangunan RSUD Cilograng ini dimulai pada tahun 2022 dari mulai peletakan batu pertama yang tentunya menjadi simbol harapan. Pekerjaan konstruksi dilakukan dengan penuh tantangan, baik dari sisi geografis maupun dari logistik.
Kondisi geografis Cilograng yang berbukit, berbatu karang, dan jauh dari pusat logistik. Hal ini menantang proses distributi dalam material dan alat berat, serta kondisi cuaca yang tak menentu, hujan, dan kondisi infrastruktur jalan desa, yang telah sepenuhnya memadai. turut memperlambat proses konstruksi.
Banyak kenangan kerja lembur para insinyur, tenaga proyek, dan juga pengawas lapangan yang tentunya mengutamakan kualitas demi pelayanan jangka panjang.
Pembangunan fisik dikerjakan secara bertahap, dimulai dari pembangunan fasilitas dasar dan dilanjutkan dengan fasilitas unjang lainnya.
Perubahan regulasi terkait rekrutmen tenaga non-ASN dan keterbatasan tenaga medis spesialistik, tenaga medis, tenaga kesehatan tertentu menjadi bagian dari tantangan dalam operasional RSUD Cinograng.
Ditambahkan Ati, Pembangunan rumah sakit ini melibatkan partisipasi masyarakat. Gaya gotong royong terlihat jelas dalam pembangunan ini. Ada cerita tentang warga yang rela membantu membersihkan lahan, menyumbang makanan untuk pekerja proyek, bahkan ada yang ikut mengawasi progres pembangunan, perekrutan, dan juga operasional rumah sakit sejarah sukarela.
Sebelum dioperasionalkannya RSUD Cilogram, kami telah memberikan layanan pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar sejak bulan Agustus tahun 2024 yang dilaksanakan seminggu sekali.
Seperti diketahui, RSUD Cilogram berdiri di atas tanah seluas 30.580 meter persegi dengan luas bangunan sebesar 8.638 meter persegi.
Total sumber daya manusia yang ada di RSD Cilograng sebanyak 391 orang, terdiri dari 8 orang pejabat struktural, 20 orang dokter spesial, 25 dokter umum, 185 tenaga kesehatan paramedis keperawatan, 68 tenaga kesehatan paramedis non-keperawatan, 81 tenaga non-kesehatan.
Fasilitas layanan di rumah sakit ini terdiri dari 12 instalasi. Yang pertama, instalasi rawat jalan dengan 17 poliklinik.
Kedua, instalasi rawat inal dengan tempat tidur sebanyak 139 tempat tidur. Kelas 3 sebanyak 80 tempat tidur. Kelas 2 sebanyak 24 tempat tidur. Kelas 1 sebanyak 14 tempat tidur. Dan VIV sebanyak 8 tempat tidur.
Ketiga, instalasi gawat darurat dengan 10 tempat tidur yang juga disertai dengan kegawat daruratan maternal untuk ibu hamil dan dilengkapi 2 mobil ambulan.
Keempat adalah instalasi bedah sentral dengan 2 kamar operasi.
Kelima, instalasi radiologi yang dilengkapi dengan fotoronsen, panoramik, dan juga USG 4 dimensi.
Keenam adalah instalasi intensif care dengan 6 tempat tidur ICU dan 4 tempat tidur micu.
Ketujuh, instalasi rehabilitasi medis. Kedelapan, instalasi farmasi. Kesembilan, instalasi CSSD. Instalasi yang kesepuluh adalah instalasi pemulasaraan jenazah dengan alat pendingin dan 2 mobil jenazah. Kesebelas adalah instalasi gizi. Dan kedua belas adalah instalasi laundry. Peresmian RSUD Cilograng tentunya menjadi momen Emosional seluruh warga dalam menyambut dengan penuh haru saat RSUD Cilograng akhirnya diresmikan.
Masyarakat berkumpul menyaksikan rumah sakit pertama di wilayah ini Bendera dikibarkan dan tentunya doa dipanjatkan. Harapan baru tumbuh untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik di RSUD ini.
RSUD ini tentu menjadi simbol kemajuan dan perhatian pemerintah Provinsi Banten terhadap wilayah Selatan Banten.
Lebih dari sekedar bangunan, dia adalah wujud keadilan sosial bagi warga yang selama ini kurang mendapatkan akses kesehatan yang layak.
Setelah berdiri dan mulai beroperasi, RSUD Cilograng membawa dampak besar bagi masyarakat.
Akses terhadap pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah, cepat, dan berkualitas dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama dalam kondisi darurat seperti bencana alam dan bencana non-alam.
Pada kesempatan ini, kami mengajak seluruh masyarakat Banten, khususnya masyarakat di wilayah Kabupaten Lebak, untuk dapat memanfaatkan seluruh layanan RSUD Cilograng yang akan dimulai pada hari Senin tanggal 2 Juni tahun 2025.
Ayo, manfaatkan seluruh layanan RSUD Cilograng ini demi mewujudkan Banten sehat.(Advetorial)