TANGERANG RAYA

Benarkah TBC pada Anak Tidak Menular? Ini Penjelasan Dinkes Kota Tangerang

Tangerang, Obornewsbanten.com – Anak-anak rentan terserang berbagai macam penyakit, termasuk tuberkulosis (TBC) yang disebabkan oleh adanya kuman Mucobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan. Namun, bisakah TBC pada anak menular ke orang dewasa?

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menjelaskan, pada dasarnya, seluruh kelompok usia dari anak, remaja sampai dewasa mempunyai risiko tertular TBC yang sama besarnya.

Namun, faktanya TBC pada anak, terutama anak usia di bawah 5 tahun, hasil pemeriksaan laboratoriumnya cenderung negatif. Sehingga, memiliki potensi penularan lebih kecil.

“Ini karena TBC pada anak memiliki jumlah bakteri yang sedikit atau bersifat pausibasilar. Sehingga, lendir yang keluar saat batuk atau bersin kurang efektif dalam penyebaran bakteri TBC. Selain itu, TBC anak juga terdapat pada area parenkim paru sehingga tidak mengakibatkan efek batuk,” jelas dr. Dini, Jumat (12/7/24).

Namun, dr. Dini mengingatkan, masyarakat tidak lupa, anak usia di bawah 10 tahun tetap bisa tertular TBC dari remaja dan orang dewasa.

Bakteri TBC dapat masuk ke tubuh anak melalui saluran pernapasan. Prinsip pencegahan dan pengendalian TBC juga harus diterapkan pada fasyankes tempat anak dan keluarga berobat.

“Makanya, yuk pastikan si kecil terlindungi TBC dan segera konsultasikan ke dokter apabila anak menunjukan gejala TBC,” ajaknya.

Lanjutnya, secara tren kasus TBC anak tahun 2023 di Indonesia tak terkecuali Kota Tangerang tengah mengalami peningkatan. Bahkan, seperempat dari jumlah kasus TBC tahun 2023 adalah kelompok anak-anak. Dinkes Kota Tangerang mencatat, kasus TBC tahun 2022 sekitar 9 ribuan kasus dan 700 kasus di antaranya adalah anak-anak.

“Angka ini meningkat di tahun 2023, dari temuan 10.935 kasus, 2.500 di antaranya adalah anak-anak. Sedangkan per 2024 hingga Mei ini, sudah 321 anak di Kota Tangerang tercatat dalam pengobatan TBC,” katanya.

Dengan itu, ia mengimbau orang tua di Kota Tangerang untuk tidak ragu dan segera membawa buah hatinya ke posyandu mengikuti program skrining TBC atau Ransel TB yang tengah digencarkan Pemkot Tangerang di seluruh fasilitas kesehatan.

“Ayo hadir dan sukseskan program ini terutama untuk keluarga, serta orang-orang yang disayang agar terlindungi dari penyakit. Semoga intervensi atau penanganan sedini mungkin ini dapat menanggulangi kasus TBC pada anak-anak Kota Tangerang yang lebih baik dan dapat mewujudkan anak-anak yang sehat,” tutup dr. Dini. (Rat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *